Pages

Selasa, 07 April 2015

Antara Bacan dan Ternate dari Udara



Foto 1. Gusug Kepulauan di Antara Bacan dan Ternate (1)


“Wilayah Indonesian bagian timur memang memiliki keindahan tersendiri dimana gugus kepulauan kecil yang menghampar begitu mempesona. Lautan biru menghias pernik-pernik pulau yang tampak hijau oleh vegetas alami. Awan putih setia menggelayut di atas udara menaungi pulau dari sengatan matahari yang terik. Sungguh Agung maha karya Sang Pencipta yang tak sanggup dilukiskan dengan kata-kata.“
Hemmm… itulah decak kagum ku pada keindahan gugus kepulauan kecil yang membentang antara Ternate dan Bacan. Pengalaman ini didapat satu tahun yang lalu saat penulis mendapat cuti dari tugas di remote area. Loh 1 tahun yang lalu? Iya hehe… sudah lama. Memori itu terngiang kembali ketika menata file-file di harddisc yang kondisinya sudah berlumut, loh?? Bercanda… Sayang sekali jika file-file dokumentasi yang mempesona ini hanya mengonggok memenuhi harddisc saja. Oleh karena itu silahkan disimak dengan seksama dan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, monggo:
Perjalanan yang begitu memorable ini dimulai dari Bandara Oesman Sadik, Labuha, Kab Halmahera Selatan, Maluku Utara, Pulau Bacan. Pulau yang sudah melanglang buana namanya karena batu alam nya yang sangat cantik. Konon katanya Presiden SBY pun pernah memakai akik bertahtakan batu dari pulau ini. Loh kok melebar??? Hehe lanjut…  Bandara Oesman Sadik memiliki ukuran landasan pacu 1000 m x 23 m. Jarak dari pusat kota sekitar 4 km. Airport tax saat itu cukup Rp 10.000 saja, walaupun murah meriah namun fasilitas lumayan lah dan yang jelas ruangannya dingin.

Foto 2. Tiket, Air Port Tax, dan Snack Express Air

Foto 3. Pesawat Dornier Express Air 

Penerbangan regular dari Bacan – Ternate dan sebaliknya dilayani oleh makskapai Express Air dengan pesawat Dornier 328 Turboprop dengan masing-masing 1 baling-baling di kanan kiri sayapnya. Pesawat ini dapat menampung sebanyak 32 kursi saja, kecil? Iya lha moncong pesawatnya saja bisa dipegang hehe…

Foto 4. Suasana dalam Kabin Pesawat Dornier

Saat masuk pesawat disambut 1 pramugari dan langsung membagikan snack. Proses boarding tak perlu lama-lama, safety prosedur saat keadaan darurat juga dijelaskan singkat padat dan jelas langsung cap cus deh. Penerbangan dari Bacan – Ternate ditempuh selama 30 menit dengan ketinggian jelajah yang masih mampu dipandang mata. Nah disinilah 30 menit itu terasa sangat mengagumkan dimana mata ini seolah tak moleh dikedipkan karena takut ketinggalan pesona indah gugus kepulauan dari udara. Lebay banget yak? Dari pada banyak cing cong gak jelas monggo deh simak saja foto-fotonya.

Foto 5 Pulau di Antara Bacan dan Ternate (1)

Foto 6. Pulau di Antara Bacan dan Ternate (2)

 Foto 7. Pulau di Antara Bacan dan Ternate (3)

Sebenarnya masih banyak foto-foto yang lain namun cukup itu saja ya??? sudah sedikit mewakili kok hehe... Bagaimana apakah tertarik? Nah pengalaman yang sangat berharga ini bisa sobat sekalian rasakan dengan membayar hanya Rp 250.000-an untuk beli tiket nya. Demikian secuil kisah indah perjalanan di sekitar kepulauan Maluku.    
Salam IW_Project!


0 komentar:

Copyright © 2014 iw_project. All Rights Reserved. Template by CB Blogger. Powered by Blogger.