Foto 1. Pemecah Gelombang Tetrapod Pantai Glagah
Pagi-pagi setelah subuh penulis Gowes ke Pantai Glagah, Kulon Progo, DIY. Ya itung-itung olahraga cari udara segar pagi hari di pantai yang katanya bagus untuk pernafasan. Niatnya sih menikmati udara di pantai namun apa mau di kata, pandangan ini kepincut sama yang namanya pemecah gelombang yang berderet bak monster aneh, menggunung, berformasi, berderet di sebujur pantai.
Pandangan
ini kagum pada beberapa bentuk beton aneh yang ditempatkan di sekitar dermaga/
pelabuhan. Beton berbentuk aneh tersebut dinamakan pemecah gelombang. Sempat
penulis foto-foto untuk mengabadikan kekaguman ini. Pikiran terus berputar
sebenarnya apa sih pemecah gelombang itu dan bagaimana strukturnya kok bisa
menahan. Cari tahu yuk…
Sebenarnya
apa sih fingsi pemecah gelombang itu?
“Pada
pelabuhan fungsi pemecah gelombang sangat diperlukan untuk membuat kolam labuh
di mana kapal-kapal dapat bersandar dengan tenang. Pada hakekatnya fungsi
pemecah gelombang,sesuai namanya, memecah energi potensial gelombang air laut
berkecepatan tertentu dengan korelasi tinggi gelombang tertentu sehingga
gelombang yang ditransmisikan berenergi lemah. Kelemahan ini direkayasa dengan
maksud tertentu, misalnya tadi untuk pelabuhan agar kapal merapat dengan
tenang, di sisi lain agar gelombang tidak erosif (abrasi) akibatnya daratan
tidak “termakan” laut, atau untuk maksud tertentu seperti untuk wisata bahari”
(TP Adiwijaya, 2011).
“Peredam
gelombang adalah suatu bangunan
yang bertujuan untuk
mereduksi atau menghancurkan
energi gelombang. Gelombang yang
menjalar mengenai suatu
bangunan peredam gelombang
sebagian energinya akan dipantulkan (refleksi), sebagian diteruskan (transmisi) dan
sebagian dihancurkan (dissipasi) melalui
pecahnya gelombang, kekentalan fluida,
gesekan dasar dan
lain-lainnya. Pembagian besarnya
energi gelombang yang dipantulkan,
dihancurkan dan diteruskan
tergantung karakteristik
gelombang datang (periode,
tinggi, kedalaman air),
tipe bangunan peredam gelombang
(permukaan halus dan kasar).
Seperti
apa bentuk pemecah gelombang?
Terdapat banyak
sekali model/ bentuk pemecah gelombang diantaranya: Acrropode, Tetrapod, Dolos,
Mole, Xbloc, Karung Berisi Pasir, Ban
Bekas, Floating Breakwater (Alat Pemecah Ombak Mengapung) (Agus Ibrahim, 2011).
Namun yang akan dibahas hanya tetrapod.
Kenapa
dinamakan tetrapod?
DInamakan tetrapod
karena berkaki empat. “Tetrapod” means “four-legged” — hence the meaning in
English: “four-legged animal.” (Stephen Hessen, 2007).
Spesifikasi
Pada
Perusahaan Jepang Tetra Corporation yang berbasis di Osaka dan Tokyo, memiliki
18 bentuk blok yang berbeda berkisar diantara 0,5 ton (tinggi 0,9 dan lebar 1 meter
) hingga 80 ton (tinggi 5 meter dan lebar 6 meter). “One Japanese company,
Osaka- and Tokyo-based Fudo Tetra Corporation, has a line of 18 different
blocks that range in size from half a ton (90-cm high and 1 meter in width) to
80 tons (5 meters high and 6 meters wide)” (Stephen Hessen, 2007). Wow besar
sekali ya? 5 meter broo…
Demikian
tadi sekilas mengenai pemecah gelombang yang berada di Pantai Glagah, Kulon
Progo. Bentuknya yang unik menarik wisatawan untuk sekedar melihat-lihat, jalan-jalan
menyusuri pemcah gelombang, berfoto ria (narsis), hingga kearah akademis yaitu penelitian.
Sungguh menjadi daya tarik tersendiri jika bermain ke Pantai Glagah. So .. dapat
kita simpulkan pemecah gelombang di Pantai Glagah dipasang pada area sekitar dermaga/
pelabuhan di dekat pantai, jadi fungsinya agar kapal merapat dengan tenang, di
sisi lain agar gelombang tidak erosif (abrasi) akibatnya daratan tidak terkikis
laut, serta untuk maksud tertentu seperti untuk wisata bahari sekaligus
penelitian .
Menyusur
hutan banyak alang-alang
Jangan
takut jadilah orang gagah
jika saudara
ada waktu luang
yuk Jalan-jalan
ke Pantai Glagah
hehe…
salam IW_Project.
Referensi:
Adiwijaya, TP. (2011).Bangunan Pemecah Gelombang.
Diakses dari http://www.ilmusipil.com/bangunan-pemecah-gelombang
pada tanggal 29 Januari 2015.
Hessen, Stephen.
(2007). Tetrapods. Diakses dari http://www.japantimes.co.jp/life/2007/07/22/to-be-sorted/tetrapods/#.VMmXZsklvIU
pada tanggal 29 Januari 2015.
Ibrahim, Agus.
(2011). Alat Pemecah Ombak (AOP). Diakses dari http://ouoi-di.blogspot.com/2011/01/alat-pemecah-ombak_20.html
pada tanggal 29 Januari 2015.
0 komentar:
Posting Komentar