Foto 1. Pantai Falajawa Siang Hari
Pantai Falajawa (Ternate), Siang dan Malam Sama Indahnya!
Sharing kali ini masih seputar file-file lawas yang mulai
menjamur di hardisc, daripada apalah-apalah coba iw_project sajikan pada
pembaca dan pemirsa yang budiman sekalian. Monggo disimak dengan seksama
sebelum jatuh tempo…
Foto 2. Bandara Sultan Babullah Lama (Atas) dan Baru (Bawah)
Ternate - Maluku, kota lama yang sudah menggaung namanya
sejak Zaman Penjajahan Portugis. Termasyur akan hasil rempah-rempahnya yang
melimpah, tujuan expansi negara-negara barat yang mengincar hasil buminya
tersebut. Kota kecil ini terletak persis di bawah kaki Gunung Gamalama yang
masih aktif. Gunung berapi yang memepesonan namun menyimpan segudang potensi
bahaya. Salah satu efek terkecil adalah ditutupnya bandara Sultan Babullah Ternate
untuk penerbangan apabila gunung ini meletus. Abu yang dimuntahkan sangat
menggangu navigasi dan peralatan pesawat.
Selain iconic Ternate adalah Gunung Gamalama masih banyak sekali objek wisata seperti wisata budaya – sejarah Kesultanan Ternate, monument peninggalan Penjajah, pantai-pantai dan tentunya kuliner. Salah satu pantai yang menarik yaitu Pantai Falajawa.
Foto 3. Gunung Gamalama dari Pantai Falajawa
Selain iconic Ternate adalah Gunung Gamalama masih banyak sekali objek wisata seperti wisata budaya – sejarah Kesultanan Ternate, monument peninggalan Penjajah, pantai-pantai dan tentunya kuliner. Salah satu pantai yang menarik yaitu Pantai Falajawa.
Foto 4. Pantai Falajawa Malam Hari
Pantai Falajawa merupakan salah satu pantai yang membetengi
kota ini dengan lautan lepas. Tidak ada pasir yang menjulur dari bibir pantai
namun sudah dipancang oleh beton pencegah abrasi. Ombak yang tenang mnggoyangkan
Yacth, perahu-perahu kecil yang sedang berlabuh. Bergoyang ke kanan-kekiri
sungguh asiknya, layaknya goyang poco-poco yang kalem namun syarat makna. Siang
hari kita dapat melihat birunya langit dan luasnya laut lepas serta denyut
perekonomian di sekitar pantai karena tidak jauh dengan Pasar, Ruko dan Mall
Jatiland serta kadang latihan SAR. Tak kalah dengan siang, malam harinya kerlap
kerlip lampu mengias sepanjang taman di bibir pantai. Redup kemuning cahaya
lampu kota menaungi gelapnya malam, menambah romantisme malam yang sepoi-sepoi
oleh angin daratan. Tua – muda, anak-anak – dewasa, laki-laki perempuan berbaur
memenuhi sepanjang taman di bibir pantai. Keluarga asyik berkumpul ria, anak-anak
bermain manja, remaja-remaja bercengkrama dengan rekan rekannya. Sungguh
keakraban alam dengan manusia yang tak kenal lelah. Di sekitar pantai terutama
malam hari terdapat pedagang dari asongan, kali-lima, warung-warung, hingga
restoran-cafe bertaburan melengkapi indahnya
keceriaan selepas rutinitas. Jajanan dari sekedar jagung bakar, kacang
rebus, bakso-mie ayam, sate hingga sea food lengkap disajikan untuk memanjakan
pengunjung yang sedang asik menikmati keindahan pantai Falajawa.
Foto 5. Mall Jatiland (Atas) dan Warung-warung di Pinggir Pantai Falajawa
Satu yang mengasikkan adalah Ternate juga kota dengan seribu angkot, jadi tidak usah khawatir jika ingin bermobilitas dari siang hingga malam, cukup stop angkot, utarakan tujuan dan kita akan diantar sampai tujuan. Angkot nomor berapa atau jalur mana? Itulah yang tidak jelas, yang ada hanya bersadar warna angkotnya. Mungkin karena lingkup kota yang kecil jadi angkotnya tidak se-kompleks di kota-kota besar lain, Waktu itu 2014 sekali naik cukup Rp 4000 saja diantar sampai tujuan. Angkot masuk ke gang-gang kecil ke pemukiman warga pun dilayani pokoknya by request aja hehe… dan yang aduhai adalah angkot ini full music, semakin keras musiknya berarti semakin bagus angkotnya. Tidak ada kursi “dingklik” memanjang di sisi kanan dan kirinya, yang ada kursi mobil biasa dan di kolongnya semua berisi speaker besar-besar, Jedag… jeduh… jedang… jedug, apalagi jika malam hari dalam angkot menjadi seperti ruang disko, lampu kerlap kerlip – warna warni mengikuti alunan musik… Ajeb-ajeb pokoknya hehe…
Demikian secuil kisah di Ternate, kenangan indah akan pesona
panorama Indonesia Timur memberi warna tersendiri dalam syukur akan nikmat
karuniaNya. Kapan kesana lagi? Kapan-kapan… Salam IW_Project.
0 komentar:
Posting Komentar