Foto 1. Gusug Kepulauan di Antara Bacan dan Ternate (1)
“Wilayah Indonesian bagian timur memang memiliki keindahan
tersendiri dimana gugus kepulauan kecil yang menghampar begitu mempesona. Lautan
biru menghias pernik-pernik pulau yang tampak hijau oleh vegetas alami. Awan
putih setia menggelayut di atas udara menaungi pulau dari sengatan matahari
yang terik. Sungguh Agung maha karya Sang Pencipta yang tak sanggup dilukiskan
dengan kata-kata.“
Hemmm… itulah decak kagum ku pada keindahan gugus kepulauan
kecil yang membentang antara Ternate dan Bacan. Pengalaman ini didapat satu tahun
yang lalu saat penulis mendapat cuti dari tugas di remote area. Loh 1 tahun
yang lalu? Iya hehe… sudah lama. Memori itu terngiang kembali ketika menata
file-file di harddisc yang kondisinya sudah berlumut, loh?? Bercanda… Sayang
sekali jika file-file dokumentasi yang mempesona ini hanya mengonggok memenuhi
harddisc saja. Oleh karena itu silahkan disimak dengan seksama dan dalam waktu
yang sesingkat-singkatnya, monggo:
Perjalanan yang begitu memorable ini dimulai dari Bandara
Oesman Sadik, Labuha, Kab Halmahera Selatan, Maluku Utara, Pulau Bacan. Pulau yang
sudah melanglang buana namanya karena batu alam nya yang sangat cantik. Konon
katanya Presiden SBY pun pernah memakai akik bertahtakan batu dari pulau ini.
Loh kok melebar??? Hehe lanjut… Bandara Oesman
Sadik memiliki ukuran landasan pacu 1000 m x 23 m. Jarak dari pusat kota
sekitar 4 km. Airport tax saat itu cukup Rp 10.000 saja, walaupun murah meriah
namun fasilitas lumayan lah dan yang jelas ruangannya dingin.
Foto 2. Tiket, Air Port Tax, dan Snack Express Air
Foto 3. Pesawat Dornier Express Air
Penerbangan regular dari Bacan – Ternate dan sebaliknya
dilayani oleh makskapai Express Air dengan pesawat Dornier 328 Turboprop dengan
masing-masing 1 baling-baling di kanan kiri sayapnya. Pesawat ini dapat
menampung sebanyak 32 kursi saja, kecil? Iya lha moncong pesawatnya saja bisa
dipegang hehe…
Foto 4. Suasana dalam Kabin Pesawat Dornier
Saat masuk pesawat disambut 1 pramugari dan langsung
membagikan snack. Proses boarding tak perlu lama-lama, safety prosedur saat
keadaan darurat juga dijelaskan singkat padat dan jelas langsung cap cus deh. Penerbangan
dari Bacan – Ternate ditempuh selama 30 menit dengan ketinggian jelajah yang
masih mampu dipandang mata. Nah disinilah 30 menit itu terasa sangat
mengagumkan dimana mata ini seolah tak moleh dikedipkan karena takut
ketinggalan pesona indah gugus kepulauan dari udara. Lebay banget yak? Dari pada
banyak cing cong gak jelas monggo deh simak saja foto-fotonya.
Foto 5 Pulau di Antara Bacan dan Ternate (1)
Foto 6. Pulau di Antara Bacan dan Ternate (2)
Foto 7. Pulau di Antara Bacan dan Ternate (3)
Sebenarnya masih banyak foto-foto yang lain namun cukup itu
saja ya??? sudah sedikit mewakili kok hehe... Bagaimana apakah tertarik? Nah pengalaman
yang sangat berharga ini bisa sobat sekalian rasakan dengan membayar hanya Rp 250.000-an
untuk beli tiket nya. Demikian secuil kisah indah perjalanan di sekitar kepulauan
Maluku.
Salam IW_Project!
0 komentar:
Posting Komentar